Idha salah satu murid RA Darussalam yang kukenang. Karena di awal masuk mengalami kesulitan bersosialisasi. Idha adalah anak dari kedua orang tua yang sibuk. Ibunya seorang guru, bapaknya seorang petani dan jasa penggarap tanah. Waktunya banyak dihabiskan dengan bapaknya yang selalu di sawah, kadang sampai malam baru pulang. Sehingga wajar kalo anaknya terlihat kurang terurus dari sisi kerapihan, kebersihan badannya, seperti jika ke sekolah terlihat rambut yang kurang rapi, kuku selalu panjang dan hitam karena ada kotoran.
Alhamdulillah atas ijin Allah Ta’ala, bapaknya tergerak untuk menyekolahkan anaknya ke Darussalam dengan pertimbangan dekat dengan tempat tinggal. Sekolahannya banyak mengajarkan ilmu agama, karena bapaknya menginginkan anaknnya menjadi anak yang sholeh.
Bukan hal yang mudah bagi bapaknya menyekolahkan atau melepaskan Idha untuk ke sekolah. Menungguinya setiap pagi di pojok sekolah berjam jam, dengan harapan Idha bisa masuk kelas. Hal ini berjalan kurang lebih 3 minggu untuk dapat melepaskan Idha. Alhamdulillah Alloh mengirimkan seorang guru yang baik. Sebut saja Bu Yanti, beliau mengajar dengan lembut dan sabar, sehingga bisa mengantarkan mas Idha masuk kelas dengan nyaman. Terima kasih Bu Yanti atas jasa baiknya.
Mengetahui perubahan anaknya, sang bapak senang dan bahagia sekali. Beliau berucap terima kasih kepada Bu guru yg telah mendidik anaknya dengan baik. Alhamdulillah dengan pelayanan yang baik dari sekolah ke orang tua mas Idha atau wali murid, silaturahim sampai sekarang tetap terjaga baik dan mas Idha pun pernah main ke sekolah dengan santun sekali.
(Halimah)