Cara Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus

Cara Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus

Ratna Dwi (Guru SDIT Darussalam Selokerto)

Anak merupakan anugerah Allah Ta’ala yang sangat berharga bagi para orangtuanya. Anak dititipkan tentu saja tidak dalam keadaan yang sama, namun mereka memiliki keistimewaan yang berbeda-beda. Lalu bagaimanakah apabila kita mendapatkan anak yang lebih istimewa? Berdasarkan pengalaman dan research, saya akan membagikan tips-tips sederhana yang sangat mudah diterapkan untuk mendidik anak kita.

Cara Mendidik Anak Berkebutuhan KhususBerpikirlah positif, sebagai orangtua pasti kita memahami kondisi anak kita. Apakah dia lambat dalam berhitung, membaca atau penalaran, apa yang hatus kita lakukan? Solusinya adalah kita gali potensi yang dia miliki. Misalnya, apabila lamnat dibidang akademik, kita dukung dia dibidang lain yang dia sukai atau pahami, contoh bidang musik, kesenian, dll. Maka peran orangtua adalah menggubah hal yang anak sulit pahami menjadi mudah seperti cara anak berpikir sesuai potensinya.

Diulang-ulangi, walaupun mungkin melelahkan bagi orangtua mengulangi penjelasan-penjelasan tersebut, tetapi kita tetap harus semangat, terus mendukung anak supaya tidak pesimis. Kemudian diperkembangan lanjutan kita kurangi tempo mengulanginya sampao titik maksimal sebagai tanda kemajuan anak dalam pemahaman.

Bicaralah dengan jelas dan hadapi dengan tatap muka. Biasanya cara ini akan efektif karena mau tidak mau anak harus fokus dengan apa yang disampaikan. Tentu saja harus dengan pendekatan-pendekatan yang tidak membuat tegang anak.

Berilah pada anak tentang kebutuhan khusus, bagaimanapun kondisinya anak harus tau apa itu kebutuhan khusus, dan anak pada dalam situasi mana. Sehingga anak harus menyadari dimana kondisinya dan anak harus berjuang lebih dari anak lainnya.

Berilah suasana belajar yang menarik, suasana belajar tidak harus indoor saja tapi bisa dengan memanfaatkan lingkungan sekitar. Selain membuat kondisi lebih nyaman dan menyenangkan tetapi juga membuat pikiran anak tidak mudah lelah.

Jangan pernah berhenti memberi semangat kepada anak, banyak pengalaman-pengalaman kita atau orang-orang berhasil bukan hanya dari kalangan anak-anak cerdas saja. Tanamkan kepercayaan diri kepada anak, bahwa kebutuhan khusus bukanlah jurang menuju kesuksesan.

Selamat mencoba bagi para orangtua hebat. Anak hebat bukanlah berawal dari anak yang cerdas, melainkan dari orangtua hebat. Orangtua yang mampu mengatasi kebutuhan khusus anak menjadi anak hebat. Dan jangan lupa untuk selalu mengajarkan kemandirian anak dalam menghadapi konflik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *